Barang Arita

From Global Knowledge Compendium of Traditional Crafts and Artisanal Techniques
Revision as of 16:13, 20 August 2025 by FuzzyBot (talk | contribs) (Updating to match new version of source page)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
A fine example of early Arita ware, showcasing the crisp cobalt blue brushwork and elegant form that defined Japanese porcelain in the 17th–18th centuries.

Tinjauan Umum

Teka-teki Arita (有田焼, Arita-yaki) adalah gaya porselen Jepang yang terkenal yang berasal dari awal abad ke-17 di kota Arita, yang terletak di Prefektur Saga di pulau Kyushu. Dikenal karena keindahannya yang halus, lukisan yang halus, dan pengaruh globalnya, tembikar Arita merupakan salah satu ekspor porselen pertama Jepang dan membantu membentuk persepsi Eropa terhadap keramik Asia Timur.

Ciri khasnya adalah:

  • Basis porselen putih
  • Lukisan glasir bawah berwarna biru kobalt
  • Glasir atas enamel warna-warni (gaya "aka-e" dan "kinrande")

Sejarah

Asal Usul di Awal Tahun 1600-an

Kisah tembikar Arita dimulai dengan penemuan kaolin, komponen utama porselen, di dekat Arita sekitar tahun 1616. Konon, kerajinan ini diperkenalkan oleh perajin tembikar Korea Yi Sam-pyeong (juga dikenal sebagai Kanagae Sanbei), yang dianggap sebagai pendiri industri porselen Jepang setelah migrasi paksa yang dilakukannya selama invasi Jepang ke Korea (1592–1598).

Periode Edo: Meningkatnya Popularitas

Pada pertengahan abad ke-17, keramik Arita telah menjadi barang mewah di dalam dan luar negeri. Melalui pelabuhan Imari, keramik ini diekspor ke Eropa oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC), yang bersaing dengan porselen Cina dan sangat memengaruhi keramik Barat.

Periode Meiji dan Zaman Modern

Para perajin tembikar Arita beradaptasi dengan perubahan pasar, dengan menggabungkan teknik dan gaya Barat selama era Meiji. Saat ini, Arita tetap menjadi pusat produksi porselen halus, yang memadukan metode tradisional dengan inovasi modern.

Karakteristik Barang dari Arita

Material

  • Tanah liat kaolin dari tambang Izumiyama
  • Dibakar pada suhu tinggi sekitar 1300°C
  • Bodi porselen vitrifikasi yang tahan lama

Teknik Dekoratif

Teknik Deskripsi
Biru Bawah Glasir (Sometsuke) Dicat dengan biru kobalt sebelum diglasir dan dibakar.
Enamel Atas Glasir (Aka-e) Diaplikasikan setelah pembakaran pertama; meliputi warna merah, hijau, dan emas yang cerah.
Gaya Kinrande Menggabungkan daun emas dan ornamen yang rumit.

Motif dan Tema

Desain-desain yang umum meliputi:

  • Alam: bunga peony, burung bangau, bunga plum
  • Adegan cerita rakyat dan sastra
  • Pola geometris dan arabesque
  • Lanskap bergaya Tiongkok (selama fase awal ekspor)

Proses Produksi

  1. Kaolin ditambang, dihancurkan, dan dimurnikan untuk menghasilkan badan porselen yang dapat dikerjakan.
  2. Pengrajin membentuk bejana menggunakan cetakan tangan atau cetakan, tergantung pada kerumitan dan bentuknya.
  3. Potongan-potongan dikeringkan dan dibakar untuk mengeraskan bentuk tanpa glasir.
  4. Desain di bawah glasir diaplikasikan dengan kobalt oksida. Setelah glasir, pembakaran suhu tinggi kedua akan membuat porselen menjadi vitrifikasi.
  5. Untuk versi multiwarna, cat enamel ditambahkan dan dibakar kembali pada suhu yang lebih rendah (~800°C).

Makna Budaya

Tekstur Arita melambangkan awal mula porselen Jepang sebagai seni dan industri. Tekstur ini ditetapkan sebagai Kerajinan Tradisional Jepang oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI). Tekstur ini telah diakui UNESCO sebagai bagian dari inisiatif warisan budaya takbenda Jepang. Tekstur ini terus memengaruhi seni keramik modern dan desain peralatan makan di seluruh dunia.

Arita Ware Today

Seniman Arita modern sering memadukan teknik berusia berabad-abad dengan estetika kontemporer minimalis. Kota Arita menyelenggarakan Pameran Keramik Arita setiap musim semi, yang menarik lebih dari satu juta pengunjung. Museum seperti Museum Keramik Kyushu dan Taman Porselen Arita melestarikan dan mempromosikan warisan tersebut.

Referensi

  • “Arita ware,” *Wikipedia, The Free Encyclopedia*, accessed 07.08.2025, article version as of mid‑2025.
  • Impey, Oliver R. “Arita ware” in *Japanese Art from the Gerry Collection in The Metropolitan Museum of Art*, Metropolitan Museum of Art, 1989.
  • “Hizen Porcelain Kiln Sites,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, accessed 07.08.2025.
  • “Imari ware,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, accessed 07.08.2025.
  • “Kakiemon,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, accessed 07.08.2025.

Audio

Language Audio
English

Categories